Selasa, 24 Agustus 2010

“ILMU dan HARTA”

Ketika Nabi saw, bersabda: Aku ini adalah kotanya ilmu sedangkan Ali adalah pintunya”. Tatkala kaum Khawarij mendengar sabda Nabi ini mereka hasud kepada Ali ra., lalu berkumpullah sepuluh orang dari tokoh-tokoh kaum Khawarij, dengan satu tujuan ingin mencoba kepandaian sahabat Ali ra, mereka berkata dalam forum tersebut: “Kita akan mencoba bertanya kepada Ali tentang satu masalah bagaimana jawaban dia kepada kita, jika setiap satu pertanyaan dari kita dijawab dengan jawaban yang berbeda, maka kita mengetahui bahwa Ali ra, adalah benar-benar orang alim, sebagaimana yang disabdakan Nabi saw.”
                Maka datanglah kesepuluh kaum Khawarij itu secara bergantian kepada Sahabat Ali ra seraya bertanya: “Wahai Ali, lebih utama mana antara ilmu dan harta?” Sahabat Ali ra pun menjawab pertanyaan kesepuluh orang Khawarij itu dengan jawaban yang berbeda:
“Ilmu lebih utama dari pada harta”:
1.       “Karena Ilmu adalah warisan para Nabi, sedangkan harta adalah warisan Qarun dan Fir’aun”.
2.       “Ilmu adalah yang menjagamu, sedangkan harta adalah kamu yang menjaganya”.
3.       “Orang yang mempunyai harta itu banyak musuhnya, sedangkan orang yang memiiki ilmu itu banyak temannya”.
4.       “Jika kamu menasarufkan harta, maka harta itu akan berkurang, sebaliknya jika kamu menasarufkan (memberikan) ilmu, maka ilmu tersebut akan bertambah”.
5.       “Karena orang yang mempunyai harta itu akan dipanggil dengan sebutan bakhil dan kikir, sedangkan orang yang mempunyai ilmu itu akan dipanggil dengan sebutan yang agung dan yang mulia”.
6.       “Karena harta itu harus dijaga dari pencurian, sedangkan ilmu itu tidak perlu dijaga dari pencurian”.
7.       “Orang yang mempunyai harta itu akan dihisab besuk pada hari kiamat, sedangkan orang yang mempunyai ilmu itu akan memberikan syafa’at besuk hari kiamat”.
8.       “Harta itu akan rusak sebab lamanya tinggal dalam perjalanan waktu, sedangkan ilmu itu tidak akan bisa habis dan rusak”.
9.       “Harta itu bisa menjadikan kerasnya hati, sedangkan ilmu itu bisa menerangi hati”.
10.   “Orang yang mempunyai harta terkadang mengaku-ngaku memiliki sifat ketuhanan sebab hartanya, sedangkan orang yang memiliki ilmu itu hanya mengaku memiliki sifat penghambaan”.

Selanjutnya datanglah kaum Khawarij kepada Ali ra, dan mereka semua masuk Islam (kembali ke jalan yang benar).
(“Untaian Mutiara Cerita Hadits Ushfuriyyah”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar